Ajari Aku

Ajarilah aku..
Ajari aku untuk bisa mencintai orang lain selain dirimu.
Ajari aku untuk bisa berhenti berkhayal tentang sosokmu.
Ajari aku untuk membiarkan orang lain membahagiakanku.
Karna aku lelah. Begitu lelah atas semua pengabaian-pengabaianmu.
Begitu lelah mencintaimu tanpa sedikitpun mendapatkan perhatian dan balasan darimu.
Hatiku telah rapuh dan hancur.
Tersayat-sayat, penuh luka dan bernanah.
Bagaimana harus kuhadapi rasa cinta yang mulai membunuh diriku sendiri secara perlahan?
Aku hancur, sungguh hancur....
Tolong,, Ajari aku, ajari untuk merelakanmu..

Kamu

Tiba-tiba saja malam ini udara berubah menjadi hangat seketika ku ingat wajahmu.
Senyum manis dengan kumis tipis itu semakin mengacaukan pikiranku. Apa-apaan ini?
Aku ingin kembali berkutat dengan tugas-tugas ini, tapi bayangmu selalu kembali mengacau.
Entah sejak  kapan dirimu menetap dipikiranku. Membuatku selalu merasa gelisah tapi juga bahagia.
Aku tidak berani menyebut ini jatuh cinta.
Karena aku terlalu takut untuk jatuh dan terluka lagi karena cinta.
Tapi jika ini bukan cinta, lalu perasaan apa ini?
Ah entah, pikiranku semakin kacau dan tak berarah.
Yang ku tahu sekarang, ada perasaan tak biasa yang kurasakan padamu.
Perasaan bahagia saat melihatmu. Perasaan sedih saat berpisah denganmu. Perasaan tidak suka saat seseorang menyentuhmu.
Dan kau pun sudah menjadi candu untukku. Semua perasaanku hanya berkutat tentang satu hal : KAMU.

Tuhan dan Agama

Tuhan begitu dekat.
Tuhan ada di setiap kebaikan dan cinta yang kita lihat.
Tuhan bukanlah agama.
Tuhan tidak menciptakan agama untuk mengajarkan kebencian.
Tuhan begitu agung.
dan agama begitu mulia.
Bagaimana bisa agama yang begitu mulia dapat dinistakan oleh manusia kotor seperti kita?
Sungguh, apapun yang kita perbuat, agama tetaplah mulia.
Kita tidak pernah mengotori agama apapun.
Kitalah yang mengotori hati dan diri kita sendiri.
Sudahlah, tinggalkan yang sudah terjadi.
Mari kita sebarkan kebaikan dan terus memperbaiki diri demi dunia yang lebih baik.
Bukankah pada dasarnya semua agama mengajarkan cinta dan kebaikan?

Tanpa Judul #1

Malam ini tampak mencekam tanpa bulan.
Lampu-lampu mulai meredup.
Hanya nyanyian angin yang menjadi teman dikesepian hati.
Sejak kau pergi meninggalkan goresan luka yang tak kunjung sembuh.
Mencoba mengobati dengan perasaan yang tersisa.
Wangimu yang tersisa perlahan-lahan mulai hilang,
bersama dengan cintamu yang hilang untukku.
Hanya aku disini sendiri, memeluk bayangmu yang mulai memudar.

Perkenalan

Entah, udah lama rasanya gak pernah nulis-nulis, dan kali ini rasanya pengen mulai nulis sesuatu. dan mungkin blog ini akan jadi seperti diary buatku nanti.
Aneh rasanya saat ingin nulis bukan karena memang pandai menulis atau belajar menulis. Tapi ingin menulis karena terinspirasi oleh seseorang. Dia adalah idola, dia seorang penulis, penggiat musik, dan pria petualang. Dia adalah Fiersa Besari.
Mungkin aku gak akan bisa membuat tulisan seindah karyanya. Karena ku akui, aku gak pandai menulis. Jadi akan menulis apa saja yang sedang ku fikirkan saja. hehe